Pantomim : suatu
pertunjukan sub theater yang menggunakan isyarat, gerak tubuh dan mimik wajah
untuk menyampaikan sesuatu.( intip mr google ya kl kurang jelas )
Seperti pada pengertiannya unsur utama dalam seni pantomime
adalah:
1. Mimik wajah (ekspresi sedih, ceria, licik, dst)
Ini adalah unsur utama dalam seni pantomime
untuk membuat penonton membaca cerita yang disajikan oleh sang pemain.
Latihan expresi wajah merupakan hal yang
sedikit lebih rumit dibandingkan dengan latihan penunjang penampilan lainnya.
Hal tersebut disebabkan terkadang dalam suatu penampilan sang pemain harus
menunjukkan 2 expresi secara bergantian dengan tempo yang sangat cepat.
Misalnya memainkan seorang yang munafik maka untuk membuat penonton mengerti karakter tersebut, pemain harus mengganti
expresi kasihan dan senyum licik secara bergantian.
Tahap latihan mimik wajah :
a.
Olah raga wajah meliputi 1) melemaskan otot-otot pada wajah 2. Membuat
wajah seperti tertarik ke kanan, kekiri, keatas dan kebawah secara bergantian
dalam tempo +- 1 menit.
b.
Latihan expresi dengan bergantian ( ceria,
licik, marah, ragu, bingung, pura-pura tak bersalah, dst). Untuk latihan
disarankan berpasangan dan saling lempar expresi sehingga pemain dapat belajar
mengexplor expresi-expresi secara mendadak.
Gerak tubuh disini adalah gerakan
penunjang. Terkadang gerakan tubuh ini digunakan untuk memancing/ mengajak penonton membayangkan sendiri setting kegiatan, waktu bahkan tempat dalam cerita pantomime
yang disajikan.
3.
Penggunaan isyarat ( isyarat diam, isyarat
menutup mulut, dst)
Gerakan penunjang lain ini secara garis
besar pengertiannya sama dengan gerakan tubuh.
Ada beberapa pertanyaan yang biasanya
timbul saat mempelajari pantomime seperti :
a.
Apakah make-up pantomime harus seperti topeng
hitam putih begitu beserta kostumnya?
b.
Kenapa pantomime itu dibedakan dengan teater?
Bukankah keduanya sama-sama diplot dalam sebuah cerita?
Jawaban untuk pertanyaan a.
Alasan kenapa pantomime memakai make-up seperti topeng
tersebut adalah untuk membuat expresi pemain lebih terlihat menonjol dimata
penonton. Seperti yang saya tuliskan diatas, expresi merupakan unsur utama
dalam seni pantomime. Hitam dan putih serta bibir merah dinilai merupakan warna
yang netral dan dapat menonjolkan detail expresi sang pemain ketimbang warna
lain. Merah misalnya maka kesannya pemain tampak jahat.
Apakah pemain bisa memainkan pantomime tanpa make-up? Bisa
saja asal syarat utama pemain harus bisa memastikan expresi yang dia tampilkan
sampai kepada penonton.
Untuk kostume tidak diharuskan hitam atau putih. Alasan yang
saya kemukakan pun sama seperti make up, warna tersebut dirasa merupakan warna
netral dan dapat membuat penonton fokus melihat gerakan sang pemain dibandingkan
dengan baju warna-warni atau berbentuk aneh-aneh. Hal itu malah akan
menggangu/menghalangi penonton untuk berkonsentrasi membaca gerakan pemain.
ini salah satu make-up hasil coba-coba saat manggung pantomime.
Kebetulan dapet peran jadi orang jahat hahaha
Jawaban atas pertanyaan b.
Pantomime merupakan bagian kecil dalam seni theater. Jika
orang sering salah pengertian tentang pantomime harus berupa cerita sebaiknya
anda mulai memperbaiki pemahaman anda. Pantomime merupakan seni olah expresi
dan tubuh untuk membentuk suatu bahasa yang dimengerti manusia. Bahasa itu bisa
dijadikan cerita maupun hanya sebagai pengertian “ mengikuti gerakan” tanpa
harus memasukan dalam cerita.
Cobalah membuat
gerakan mengexplorasi kegiatan seharian anda ( misal bergitar, makan,
tidur, dst) kegiatan tersebut bukanlah cerita namun anda sudah melakukan
pantomime.
Dalam dunia theater/ drama biasanya memerlukan lebih dari
satu pemain, setting tempat, kostum, dan berbagai hal lain. Sedangkan pantomime
untuk membuat sebuah cerita dengan satu pemainkan sudah bisa. Setting tempat
atau alat juga kuncinya hanya mengajak penonton “membayangkan sendiri” dimana
dan apa yang dilakukan pemain. Penonton punya hak bebas dan lebih luas untuk
membayangkan secara nyata cerita yang dikembangkan pemain pantomime dari pada
theater.
0 komentar:
Posting Komentar